Oke guys kali Saya akan membahas tentang sebuah mikrokontroller yang sangat berguna banget bagi agan yang suka dengan robotika. Nah pada kali ini Saya akan menjelaskan secara singkat tentang mikrokontroller Arduino dengan jenis Arduino pro micro.

 



Apa itu Arduino pro micro?

Arduino Pro Mikro adalah board mikrokontroler dengan ATmega32U4. Memiliki 18 pin digital I/O pada arduino pro mikro dapat digunakan sebagai input atau output, untuk LED berkedip, atau membaca data saat mendapat input dari sebuah tombol. Pin ini direferensikan dalam Arduino IDE melalui nilai integer (bilangan bulat) antara 0 dan 21.

 

Karena mikrokontroler nya yang kecil bagaimana dengan tegangannya?

Pada Arduino Pro Mikro terdapat pin daya yang terdiri dari RAW, GND, RST, dan VCC. Pin RAW adalah input tegangan yang tidak diatur untuk Pro Micro. Jika Arduino didukung melalui USB, maka tegangan pada pin ini akan menjadi sekitar 4.8V (USB 5V dikurangi penurunan dioda schottkey). Di sisi lain, jika papan diberi daya secara eksternal, melalui pin ini, tegangan yang diberikan bisa mencapai 12V. Pin VCC adalah tegangan yang diberikan ke ATmega32U4.

 

 Tegangan ini akan bergantung pada apakah menggunakan versi ProV 3.3V / 8MHz atau versi 5V / 16MHz, masing-masing akan menjadi 3.3V atau 5V. Tegangan ini diatur oleh tegangan yang diterapkan pada pin RAW. Jika papan diberi daya melalui pin 'RAW' (atau USB), pin ini dapat digunakan sebagai output untuk memasok perangkat lain. Pin RST dapat digunakan untuk me-restart Pro Micro. Pin GND merupakan tegangan ground (tegangan referensi 0V) untuk sistem. Berikut adalah konfigurasi pin pada arduino pro mikro dapat dilihat pada Gambar

 

Wah canggih juga ya. Kalau begitu bagimana dengan kapsitas penyimpanan atau memorinya? Untuk pinnya?




Arduino pro mikro memiliki ATmega32U4 dengan 32 kB flash memori untuk menyimpan kode (0.5kB digunakan untuk bootloader). Memiliki 2 kB SRAM dan 1kBs EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan library EEPROM). Masing-masing dari 14 pin digital dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead () fungsi. Mereka beroperasi di 3,3 atau 5 volt (tergantung pada model). Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal yang (terputus secara default) dari (20-50) kOhms. Terdapat sembilan pin yang dilengkapi dengan analog to digital converters (ADCs) dan dapat digunakan sebagai input analog.

 

 Hal ini berguna untuk membaca potensiometer atau perangkat analog lainnya yang menggunakan fungsi analogRead([pin]). Terdapat lima pin dengan Pulse Width Modulation (PWM) yang berfungsi untuk memungkinkan bentuk output analog menggunakan fungsi analogWrite([pin], [value]). Pin ini ditunjukkan dalam board secara samar, dengan lingkaran putih disekitarnya. Arduino pro mikro ini memiliki hardware (perangkat keras) UART (serial), I²C, dan terdapat juga pin SPI sehingga dapat digunakan untuk antarmuka dengan perangkat digital seperti, LCD serial, XBees, IMUs, dan sensor seri lainnya (Sparkfun, 2016).

 

Oke guys mungkin cukup segini aja pembahasan yang dapat Saya sampaikan. Semoga dapat menjadi referensi atau sebatas tambahan ilmu baru bagi agan. Cukup sekian dan terima kasih