Persyaratan umum untuk
pembangkitan sinar-x adalah terdapat
sumber elektron, peralatan pemercepat elektron berkecepatan tinggi, dan target
untuk menerima tumbukan dari elektron.
Sinar x dihasilkan bila elektron bebas
berkecepatan tinggi berinteraksi dengan orbit elektron atau inti atom dan
menyerahkan beberapa energinya. Kecepatan elektron lebih tinggi menghasilkan
energi sinar x lebih besar. Energi elektron berkecepatan tinggi selain dirubah
dalam bentuk sinar-x, yaitu bremstrahlung dan sinar-x karakteristik, sebagian
besar dirubah dalam bentuk panas.
Mesin pembangkit sinar-x
konvensional terdiri atas tiga komponen
yaitu tabung sinar-x, sumber tegangan tinggi, dan unit kendali.
Tabung
Sinar-x
Berdasarkan cara
pembangkitan elektron, terdapat dua jenis tabung sinar x yaitu tabung sinar-x
katode dingin dan tabung sinar-x katode panas. Tabung katoda dingin disebut
tabung Crookes, merupakan tabung
sinar x yang ditemukan pertama kali. Tabung katoda dingin mengandung gas
didalamnya dan pembangkitan elektron dilakukan dengan cara menembakan ion
positip ke katoda. Gas bermanfaat untuk menghasilkan elektron sekunder, namun
dapat merugikan karena menghambat gerakan elektron menuju target. Tabung katoda
panas atau disebut tabung Coolidge,
merupakan tabung sinar x modern yang dirancang hampa udara dan cara
pembangkitan elektron dilakukan dengan mengalirkan arus listrik ke filament.
Skema tabung sinar x
Berdasarkan cara
pentanahannya, jenis tabung sinar x dibedakan atas tabung bipolar (centre-grounded) dan tabung unipolar (anode-grounded). Tabung bipolar
dirancang sedemikian rupa beda potensial terhadap bumi baik pada katoda maupun
anoda sama dengan setengah tegangan tabung. Jenis tabung bipolar umumnya
memiliki jendela keluaran sinar x di tengah-tengah. Tabung unipolar dirancang
sedemikian rupa katoda memiliki beda potensial terhadap bumi sedangkan anoda
ditanahkan sehingga memiliki beda potensial sama dengan beda potensial bumi.
1) Katoda
Katode adalah elektroda bermuatan negatif dan
merupakan gabungan dari filamen dan focusing
cup. Filament berbentuk kumparan kawat terbuat dari tungsten dan berfungsi sebagai pemancar elektron.
Pemancaran elektron dilakukan dengan emisi
thermionik, yaitu mengalirkan arus yang cukup kuat (dalam orde 3 sampai 6
Ampere) sehingga filament berpijar dan
elektron-elektron terlepas dari filament membentuk awan elektron.
Elektron-elektron dapat bergerak cepat ke arah anode apabila diantara anode dan
katode diterapkan beda tegangan. Untuk mengendalikan pancaran elektron dari
katode agar tepat sasaran menuju target yang ada di anode, digunakan focusing cup, yaitu lensa elektrostatis terbuat
dari besi sangat murni dan nikel atau molybdenum, terletak disekeliling
filament.
2)
Anoda
Anoda adalah elektroda positip dari tabung sinar x.
Anoda harus memiliki sifat konduktor listrik yang baik, ketahanan mekanik yang
baik karena sebagai penopang target, dan
konduktor panas yang baik untuk efisiensi pendinginan. Tembaga dan
tungsten merupakan bahan yang biasa digunakan untuk anoda karena memenuhi tiga
sifat tersebut.
|
Jenis-jenis anoda mesin sinar x
Anoda terdiri atas dua jenis yaitu anoda stasioner dan anoda berputar. Anoda stasioner terdiri atas anoda rata dan anoda runcing. Anoda rata dirancang untuk menghasilkan berkas sinar x searah (direksional), sedangkan anoda runcing untuk menghasilkan berkas panoramik. Anoda berputar dengan target tungsten berbentuk cakram dirancang khusus untuk menghindari lokalisasi panas pada target.
3) Target
Target adalah bahan sasaran
tumbukan elektron yang ditempatkan menempel pada anoda. Bahan target banyak dipilih tungsten karena
memiliki tiga alasan, yaitu nomor atom tinggi, titik leleh tinggi, dan
konduktivitas panas yang baik. Bahan lain seperti emas dan platina juga dapat
digunakan sebagai bahan target, namun pendinginannya harus lebih efektif.
Tungsten memiliki nomor atom 74. Nomor atom tinggi memberikan pengaruh yang besar baik pada efisiensi terjadinya sinar-x maupun pada intensitas sinar-x yang dihasilkan.
dengan c adalah efisiensi produksi sinar x, Zo adalah
nomor atom bahan target, dan V adalah beda potensial yang diterapkan antara
katoda dan anoda. Efisiensi terjadinya sinar x juga tergantung pada beda
potensial. Pada mesin sinar x konvensional dengan tegangan tabung sampai 400 kV
efisiensi hanya sekitar 1%, sedangkan pada
tegangan tabung yang tinggi bisa mencapai 25%.
dengan I adalah intensitas sinar x, yaitu energi
per satuan luas per satuan waktu; K adalah tetapan, i dan V masing-masing
adalah arus dan tegangan tabung yang diterapkan.
Tungsten memiliki titik leleh 3410oC
lebih tinggi dari tembaga yang memiliki titik leleh 1083oC, kerana
itu memiliki ketahanan terhadap arus tabung yang tinggi tanpa berlubang atau
bergelembung. Tungsten memiliki konduktivitas panas hampir sama dengan tembaga,
merupakan bahan yang efisien dalam disipasi (penghilangan) panas. Kedua sifat
tersebut sangat berpengaruh terhadap umur pakai tabung sinar x.
4) Focal
spot
Luasan daerah target yang
dikenai tumbukan elektron disebut focal
spot (gambar 3-3). Proyeksi
dari focal spot pada permukaan yang tegak lurus
terhadap sumbu tabung sinar-X dinamakan dengan focal spot efektif atau optical
focus, sedangkan proyeksi dari focal
spot pada permukaan yang tegak
lurus terhadap permukaan target dinamakan dengan focal spot aktual. Dimensi focal spot efektif berpengaruh pada ketajaman gambar hasil
radiografi. Untuk mencapai ketajaman maksimum, focal spot harus dibuat sekecil
mungkin.
Dimensi focal spot
efektif bergantung pada ukuran focal spot aktual dan sudut kemiringan target terhadap
arah berkas elektron (sumbu tabung). Misal, suatu target memiliki sudut
kemiringan 71o dan focal spot aktual 3 x 1 mm, maka menghasilkan
focal spot efektif sebesar :
3 cos 71o
x 1 mm = 0,98 x 1 mm » 1 x 1 mm
Focal spot mesin sinar x
5) Pendingin
Pada peristiwa tumbukan elektron dengan target hanya
sebagian kecil energi kinetik elektron yang dapat dikonversi menjadi sinar-X,
sedangkan sebagian besar sisanya di transformasikan dalam bentuk panas. Bila
tidak dikontrol dengan baik, akan terjadi penguapan target yang menghasilkan
dua efek yaitu permukaan target tererosi sehingga menurunkan definisi
(ketajaman) fokal spot, dan penguapan bahan target menurunkan kevakuman tabung
yang akan menyebabkan kegagalan dini karena konduksi listrik di dalam tabung.
Untuk menghindari panas yang berlebihan, tabung sinar x dilengkapi dengan sistem pendingin. Pendinginan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
(1) Pendinginan dengan pemancaran panas (radiasi)
Anoda terbuat dari balok tembaga atau tungsten merupakan bahan dengan
konduktivitas panas yang baik, sehingga mudah memancarkan panas dan dingin
dengan sendirinya. Pada mesin sinar x dengan energi rendah atau penggunaan yang
tidak kontinyu, pendinginan cukup dilakukan dengan memancarkan panas melalui
konduktor penghubung anoda dengan sumber tegangan tinggi yang berada diujung
tabung. Untuk mempercepat penghilangan panas, sebagian besar pesawat sinar x
dilengkapi dengan kipas.
(2) Pendinginan dengan konveksi
Panas mengalir pada balok anoda yang diperpanjang keluar ujung tabung.
Ujung balok dicelup ke dalam oli atau cairan pengisolasi yang berada didalam
rumah tabung dan didinginkan secara alamiah atau diberi arus konveksi.
(3) Pendinginan dengan sirkulasi cairan
Panas dipindahkan dengan cairan yang mengalir dibalik anoda, cairan yang
digunakan biasanya oli atau air. Anoda yang menggunakan sistem pendingin
demikian biasanya dibuat berongga (hollow
anode).
6)
Selubung Tabung
Selubung
tabung terbuat dari bahan gelas, keramik, logam, atau kombinasi dari material
tersebut. Selubung tabung harus mempunyai kekuatan struktur yang baik pada
temperatur tinggi untuk menahan
7) Rumah Tabung
Tabung pesawat sinar-X dilindungi dengan wadah yang
dinamakan rumah tabung, yang dibuat dari logam dan diberi lapisan timah hitam
untuk membatasi pancaran radiasi keluar tabung. Didalam rumah tabung terdapat
tabung sinar-X, transformator tegangan tinggi yang dilengkapi dengan isolasi
berupa gas atau oil. Rumah tabung biasanya dilengkapi juga dengan pentanahan
(grounding) yang berguna untuk mencegah kemungkinan terjadinya bahaya listrik
pada waktu penggunaan listrik tegangan tinggi. Pada unit pesawat sinar x tipe
tangki (tank type), rumah tabung juga merupakan tempat transformator filament dan transformator
tegangan tinggi.
8) Jendela
Sinar-X dipancarkan dari tabung melalui suatu jendela (window) yang terbuat dari logam yang
mempunyai daya serap radiasi yang kecil, biasanya beryllium. Sudut pancaran
dari sinar-X yang umum dijumpai yaitu sekitar 400– 500,
Tepat dibagian bawah windows biasanya terdapat diafargma, yaitu suatu bukaan
yang memungkinkan merubah ukuran pancaran sinar-X yang digunakan. Untuk
keperluan khusus, dibawah diafragma dapat diletakkan filter yang jenisnya
tergantung keperluannya. Filter tersebut digunakan untuk menahan sinar-X yang
mempunyai energi rendah.
0 Komentar